Thursday, January 23, 2020

JANGAN LAGI MENGUKUR KEPINTARAN ANAK DARI PRESTASI AKADEMIKNYA DI SEKOLAH

Jangan Lagi Mengukur Kepintaran Anak dari Prestasi Akademiknya di Sekolah


Terus terang, saya gemas sekali dengan orangtua atau siapa pun mereka yang melihat kepintaran anak hanya dari tingkat kemampuannya di bidang akademik. 

Plis, bapak ibu, jangan lagi seperti ini. 

Saya adalah anak yang semasa kecilnya disebut bodoh karena tidak mendapat rangking di kelas. Bahkan ada yang terang-terangan mengatai saya, "Bodone ngetheki" di depan saya. 

Sepupu saya juga disebut bodoh, hanya karena dia belum lancar membaca. 

Murid TPA saya juga pernah bercerita, dia disebut bodoh. Lagi-lagi karena belum bisa membaca. 

Saya gemas sekali ketika membaca komenan seseibu. Katanya, anak yang pertama ini memang tidak secerdas adiknya karena nilainya lebih rendah. 

Bukan tanpa alasan saya menciptakan karakter yang banyak dibilang bodoh seperti Lovita. Meskipun dibalut dengan cerita romansa, ada sesuatu yang penting yang harus saya sampaikan di sana. 

Seperti kata Bu Elly Risman, pintar itu ada waktunya. 

Dan perlu dipahami juga, bahwa kecerdasan anak itu tidak melulu diukur dari kemampuan akademiknya. 

Kecerdasan itu ada delapan. Saya kutipkan dari kompas.com :

1. Kecerdasan visual-spasial

Gemar bermain puzzle dan pandai menggambar adalah beberapa tanda dari kecerdasan visual-spasial. Anak yang memiliki jenis kecerdasan ini memiliki kemampuan visualisasi yang sangat baik.

Anak akan terlihat mudah untuk mengingat gambar, arah di peta, video, dan sebagainya. Anak juga lebih mudah untuk melihat suatu pola daripada teman-teman. 

2. Kecerdasan interpersonal

Apakah anak Anda selalu berhasil membina hubungan baik dengan orang sekitarnya dan pintar dalam berbicara dengan teman-temannya? Bisa jadi anak itu memiliki kecerdasan interpersonal.

Jenis kecerdasan anak yang satu ini ditandai dengan kemampuan anak untuk mengerti dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Pintar berbicara dan mampu menjaga hubungan baik adalah salah satu ciri khas dari jenis kecerdasan anak ini.

3. Kecerdasan naturalis

Tidak semua anak senang menjelajahi dan menelusuri alam terbuka serta spesies-spesies di sekitarnya, jika anak Anda senang melakukan hal tersebut, mungkin ia memiliki kecerdasan naturalis.

Jenis kecerdasan naturalis merupakan jenis kecerdasan yang cukup unik. Anak yang memiliki jenis kecerdasan ini senang mengeksplorasi lingkungannya, beraktivitas di alam bebas, dan mudah dalam mengumpulkan serta mengkategorikan informasi.

Di masa depan, anak dengan jenis kecerdasan naturalis berpotensi untuk menjadi seorang ahli biologi yang handal!

4. Kecerdasan linguistik-verbal

Menulis dan berbicara adalah dua hal yang digunakan untuk mengekspresikan diri. Dibutuhkan suatu kemampuan khusus untuk mampu merangkai kata-kata dalam bentuk lisan maupun tertulis.

Anak dengan kecerdasan linguistik-verbal memiliki kemampuan tersebut. Anak dapat menjelaskan suatu hal dengan baik serta mampu memberikan pidato yang menarik hati. Kata-kata dan bahasa adalah senjata terkuat dari anak. 

5. Kecerdasan kinestetik

Anak yang atletis dan pandai menari adalah indikasi dari jenis kecerdasan kinestetik. Anak yang mempunyai kecerdasan kinestetik memiliki kemampuan fisik dan koordinasi yang baik.

6. Kecerdasan intrapersonal

Apakah anak Anda senang menganalisis ide-ide, diri sendiri, maupun hubungannya dengan orang lain? Hal tersebut merupakan salah satu ciri khas dari jenis kecerdasan intrapersonal.

Berbeda dengan jenis kecerdasan interpersonal, jenis kecerdasan anak berupa kecerdasan intrapersonal meliputi kemampuan untuk introspeksi dan refleksi diri.

Anak menyadari apa yang terjadi dengan dirinya dan senang menganalisis berbagai ide dan teori. Anak dengan kecerdasan intrapersonal memiliki bakat untuk menjadi peneliti, filsuf, penulis, dan sebagainya.

7. Kecerdasan logika-matematika

Dari semua jenis kecerdasan anak, jenis kecerdasan logika-matematika mungkin adalah yang paling mudah terlihat. Pintar berhitung dan matematika adalah ciri khas dari jenis kecerdasan anak ini.

Namun, tidak hanya pandai berhitung, anak dengan kecerdasan logika-matematika umumnya tidak hanya senang berpikir mengenai konsep abstrak berupa angka, tetapi juga mengenai pola atau hubungan tertentu.

Kecerdasan logika-matematika juga membantu anak untuk memiliki kemampuan memecahkan masalah yang kompleks dengan baik.

8. Kecerdasan musikal

Kecerdasan musikal adalah salah satu jenis kecerdasan anak lainnya yang mudah untuk diamati. Bermain alat musik dan pandai bernyanyi merupakan tanda yang menonjol dari adanya jenis kecerdasan musikal pada anak.

Jika kita sebagai orangtua tidak mampu memahami kemampuan anak, bahkan sampai mengiyakan anggapan mereka yang menyebut anak kita bodoh, bagaimana dia bisa maju sementara keluarganya sendiri justru tidak memercayai kemampuannya? Tidak memberi kesempatan kepadanya? Tidak mendukung apa yang sebetulnya menjadi potensinya? 

Semoga kita tidak menjadi orangtua yang memaksa anak kita memanjat sebatang pohon untuk memetik buahnya, sementara dia sendiri lebih suka menanamnya agar kelak tumbuh menjulang dan menghasilkan buah yang ranum di kemudian hari.

Soko Tuban, 23 Januari 2020
By FB Isnaini S. Ibiz

No comments:

Post a Comment