Guru
merupakan sebuah profesi yang bisa dibilang disegani. Why? Karena dengan
menjadi guru, kita bisa berbagi ilmu kita kepada khalayak umum. Bukan Cuma itu
saja, melainkan pahala dari Allah dan juga dinaikkannya derajat seorang yang
berprofesi sebagai guru membuat banyak orang tergiur dengan profesi ini.
Tetapi, banyak sekali guru-guru zaman sekarang yang bisa
dibilang cara mengajarnya itu sangatlah membosankan sehingga para pendengar
atau para murid bosan terhadap cara pengajaran sang guru dan tidak tertarik
menyimak apa yang dibicarakan oleh guru tersebut.
Tetapi
tenang, salah satu guru kita semua, M. Basyir Nadzir akan mengungkapkan 7 Rahasia Menjadi Guru yang
Ideal dan Inovatif. Oke langsung aja, tanpa panjang lebar. Langsung CEKIDOT…!!!
J
1. Menguasai Materi Secara Mendalam
Coba
bayangkan, anda mengajarkan sesuatu, tapi yang anda ketahui hanyalah kulitnya
saja. Kira-kira, bagaimana respon anak didik anda? JELAS BOSEN.
Maka
sudah jadi barang wajib seorang guru menguasai materi yang akan disampaikan.
Materi Sejarah
: Anda harus menguasai nama tokoh, tempat, tahun, pandai cerita, dkk.
Materi IPA
: Anda harus menguasai soal berbagai aspek kehidupan, dan beberapa fenomena
yang menarik untuk dibahas
Materi Public Speaking
: Anda harus bisa cara mengatasi rasa takut, beri contoh, memberi pembukaan
dan penutup yang berkesan, ramah, dkk
Materi Bisnis
: Pahami prinsip jualan, kenalkan media pendukung jualan, cara perbanyak
prospek, cara closing, strategi pemasaran jitu, dkk
|
Intinya,
apapun materi yang anda sampaikan. Pastikan anda menguasai secara kompleks.
Makannya baca buku, ikut seminar, kumpul dengan lingkungan positif. Siap?
2.
Mempunyai Wawasan Luas
Materi
aja gak cukup guys. Anda juga perlu memiliki wawasan luas. Baca buku
sebanyak-banyaknya. Ikut sharing positif dimana saja dan kapan saja.
Jangan
lupa segera action. Prinsipnya belajar gila-gilaan, action nya juga gila-gilaan.
Action LANGSUNG, jangan ditunda, tanpa nanti tanpa tapi.
Dengan
anda menerapkan atau action, anda akan memiliki pengalaman. Dengan adanya
pengalaman, maka wawasan anda akan lebis luas. Dan anda tahu seberapa jauh
keberhasilan dari penerapan yang anda lakukan.
Kalau
anda memiliki wawasan yang luas, anda akan lebih fleksibel menjelaskan apapun
soal materi tersebut. Anak didik akan lebih nyaman dan terkesan dari apa yang
anda sampaikan
3.
Komutatif
Jadi
menyampaikan tidak sekedar menyampaikan lo ya guys? Anda perlu membangun
interaksi dengan audience anda. Bangun komunikasi dengan anak didik anda.
Kalau
anda mampu membangun komunikasi yang baik, saya pastikan anak didik anda akan
perhatian dengan apa yang anda sampaikan. Makannya kalau nyampaiin jangan hanya
berdiri atau duduk di tempat.
Sesekali
dekati mereka, tepuk pundak mereka. Tepuk lo ya? Jangan dipukul.
4.
Dialogis
Poin
ini hamper sama dengan poin 3, intinya anda membangun komunikasi. Usahakan ada
dialognya, ada timbal balik.
Untuk
ini, jangan disamakan untuk anak TK/RA. Kalau dialognya anak kecil, ya diajak
bermain yang mengandung unsur pelajaran. Atau diajak bermain. Oke!
Dalam
sesi dialog ini, akan lebih enak kalau anda menguasai teknik “META MODEL”. Ini
adalah salah satu teknik dari NLP yang amat ampuh untuk menggali informasi
lebih lengkap dan mendalam.
5.
Learn and Action
Upayakan
apa yang anda sampaikan tidak berhenti pada materi, melainkan ajak mereka untuk
praktek saat itu juga. Walaupun sebentar.
Contoh
saja : Pada minggu ini, saya sedang mengikuti diklat car abaca, tulis, dan
menghafal Al-Qur’an dengan metode Yanbu’a. Nah selain ada teori, disana kita
juga praktek. Prakteknya ya saat itu juga. Percaya deh ini akan lebih mengena!
Tak
jauh beda saat saya mengikuti sertifikasi NLP pada bulan September 2014.
Sertifikasi ini dengan biaya Rp. 1.500.000 selama 2 hari 1 malam. Bayangkan
dengan waktu secepat itu, dengan materi banyak banget.
Apa
otak kita nggak membara? Tapi buktinya enggak. Mengapa?
Karena pembelajarannya nyaman, menyenangkan, dan langsung praktek. Praktek per
materi
Terapin
ya? Beri materi dan ajak praktek!
6.
Step by Step
Bila
materi yang anda sampaikan ibarat anak tangga, dari no 1-7, maka sampaikanlah
secara urut. Jangan meloncat-loncat. Agar penerimaan pun lebih enak dan nikmat.
Ini
saya rasakan saat saya belajar 3 bulan di Kampung Inggris Pare. Materi yang
disampaikan amatlah sistematis. Tersusun rapi deh pokoknya. Jadi kita pun enak
untuk mencerna.
Yah
maklum karena materinya saling berhubungan dan mendukung satu sama lain. Ibarat
sebuah pondasi. Kalo pondasi nya aja gak kuat. Ya akan gampang retak dan roboh. Materi dasar aja gak paham,
gimana mau memahami lebih jauh?
7.
Memiliki Variasi Pendekatan
Tentunya
anda harus memahami bahwa setiap anak didik memiliki karateristik dan cara
tersendiri dalam belajar.
Bila
anda mengetahui ada beberapa anak didik
yang merasa sulit, coba di didekatin. Dekatin dengan cara yang sekreatif
mungkin.
Ingatkan,
saya pernah bercerita soal salah satu ustadz di gontor, pernah curhat ke saya
saat seminar? Disitulah saya bagikan tips-tips untuk mendekati anak didiknya
yang bermasalah, Bahkan
bisa juga anda datangi rumahnya, cari data yang lengkap. Sebenarnya anak ini kenapa ya
kok disekolah seperti (…….).
Dengan
begitu anda akan menemukan ide yang tepat dan akurat untuk menangani
problematika mereka.
By: M. BASYIR NADZIR, S.S, M.Ag
=========================================
=========================================
SEMANGAT UNTUK PARA PEJUANG BANGSA...!!!
Pastikan anda telah berteman dengan facebook saya ya?
Karena sewaktu-waktu saya akan bagikan tips GRATIS untuk anda. Klik bit.ly/FbNadzir
No comments:
Post a Comment