Saturday, October 6, 2018

7 RAHASIA MENJADI GURU YANG IDEAL & INOVATIF

Guru merupakan sebuah profesi yang bisa dibilang disegani. Why? Karena dengan menjadi guru, kita bisa berbagi ilmu kita kepada khalayak umum. Bukan Cuma itu saja, melainkan pahala dari Allah dan juga dinaikkannya derajat seorang yang berprofesi sebagai guru membuat banyak orang tergiur dengan profesi ini.

Tetapi, banyak sekali guru-guru zaman sekarang yang bisa dibilang cara mengajarnya itu sangatlah membosankan sehingga para pendengar atau para murid bosan terhadap cara pengajaran sang guru dan tidak tertarik menyimak apa yang dibicarakan oleh guru tersebut.

Tetapi tenang, salah satu guru kita semua, M. Basyir Nadzir akan mengungkapkan 7 Rahasia Menjadi Guru yang Ideal dan Inovatif. Oke langsung aja, tanpa panjang lebar. Langsung CEKIDOT…!!! J
    
   1. Menguasai Materi Secara Mendalam
Coba bayangkan, anda mengajarkan sesuatu, tapi yang anda ketahui hanyalah kulitnya saja. Kira-kira, bagaimana respon anak didik anda? JELAS BOSEN.
Maka sudah jadi barang wajib seorang guru menguasai materi yang akan disampaikan.

    Materi Sejarah : Anda harus menguasai nama tokoh, tempat, tahun, pandai cerita, dkk.
   Materi IPA : Anda harus menguasai soal berbagai aspek kehidupan, dan beberapa fenomena yang menarik untuk dibahas
    Materi Public Speaking : Anda harus bisa cara mengatasi rasa takut, beri contoh, memberi pembukaan dan penutup yang berkesan, ramah, dkk
      Materi Bisnis : Pahami prinsip jualan, kenalkan media pendukung jualan, cara perbanyak prospek, cara closing, strategi pemasaran jitu, dkk

Intinya, apapun materi yang anda sampaikan. Pastikan anda menguasai secara kompleks. Makannya baca buku, ikut seminar, kumpul dengan lingkungan positif. Siap?
    2. Mempunyai Wawasan Luas
Materi aja gak cukup guys. Anda juga perlu memiliki wawasan luas. Baca buku sebanyak-banyaknya. Ikut sharing positif dimana saja dan kapan saja.

Jangan lupa segera action. Prinsipnya belajar gila-gilaan, action nya juga gila-gilaan. Action LANGSUNG, jangan ditunda, tanpa nanti tanpa tapi.

Dengan anda menerapkan atau action, anda akan memiliki pengalaman. Dengan adanya pengalaman, maka wawasan anda akan lebis luas. Dan anda tahu seberapa jauh keberhasilan dari penerapan yang anda lakukan.
Kalau anda memiliki wawasan yang luas, anda akan lebih fleksibel menjelaskan apapun soal materi tersebut. Anak didik akan lebih nyaman dan terkesan dari apa yang anda sampaikan

    3. Komutatif
Jadi menyampaikan tidak sekedar menyampaikan lo ya guys? Anda perlu membangun interaksi dengan audience anda. Bangun komunikasi dengan anak didik anda.
Kalau anda mampu membangun komunikasi yang baik, saya pastikan anak didik anda akan perhatian dengan apa yang anda sampaikan. Makannya kalau nyampaiin jangan hanya berdiri atau duduk di tempat.

Sesekali dekati mereka, tepuk pundak mereka. Tepuk lo ya? Jangan dipukul.

    4. Dialogis
Poin ini hamper sama dengan poin 3, intinya anda membangun komunikasi. Usahakan ada dialognya, ada timbal balik.

Untuk ini, jangan disamakan untuk anak TK/RA. Kalau dialognya anak kecil, ya diajak bermain yang mengandung unsur pelajaran. Atau diajak bermain. Oke!

Dalam sesi dialog ini, akan lebih enak kalau anda menguasai teknik “META MODEL”. Ini adalah salah satu teknik dari NLP yang amat ampuh untuk menggali informasi lebih lengkap dan mendalam.


    5. Learn and Action
Upayakan apa yang anda sampaikan tidak berhenti pada materi, melainkan ajak mereka untuk praktek saat itu juga. Walaupun sebentar.

Contoh saja : Pada minggu ini, saya sedang mengikuti diklat car abaca, tulis, dan menghafal Al-Qur’an dengan metode Yanbu’a. Nah selain ada teori, disana kita juga praktek. Prakteknya ya saat itu juga. Percaya deh ini akan lebih mengena!

Tak jauh beda saat saya mengikuti sertifikasi NLP pada bulan September 2014. Sertifikasi ini dengan biaya Rp. 1.500.000 selama 2 hari 1 malam. Bayangkan dengan waktu secepat itu, dengan materi banyak banget.

Apa otak kita nggak membara? Tapi buktinya enggak.  Mengapa? Karena pembelajarannya nyaman, menyenangkan, dan langsung praktek. Praktek per materi

Terapin ya? Beri materi dan ajak praktek!

    6. Step by Step
Bila materi yang anda sampaikan ibarat anak tangga, dari no 1-7, maka sampaikanlah secara urut. Jangan meloncat-loncat. Agar penerimaan pun lebih enak dan nikmat.

Ini saya rasakan saat saya belajar 3 bulan di Kampung Inggris Pare. Materi yang disampaikan amatlah sistematis. Tersusun rapi deh pokoknya. Jadi kita pun enak untuk mencerna.

Yah maklum karena materinya saling berhubungan dan mendukung satu sama lain. Ibarat sebuah pondasi. Kalo pondasi nya aja gak kuat. Ya akan gampang retak dan roboh. Materi dasar aja gak paham, gimana mau memahami lebih jauh?

    7. Memiliki Variasi Pendekatan
Tentunya anda harus memahami bahwa setiap anak didik memiliki karateristik dan cara tersendiri dalam belajar.

Bila anda mengetahui  ada beberapa anak didik yang merasa sulit, coba di didekatin. Dekatin dengan cara yang sekreatif mungkin.
Ingatkan, saya pernah bercerita soal salah satu ustadz di gontor, pernah curhat ke saya saat seminar? Disitulah saya bagikan tips-tips untuk mendekati anak didiknya yang bermasalah, Bahkan bisa juga anda datangi rumahnya, cari data yang lengkap. Sebenarnya anak ini kenapa ya kok disekolah seperti (…….).

Dengan begitu anda akan menemukan ide yang tepat dan akurat untuk menangani problematika mereka.

By: M. BASYIR NADZIR, S.S, M.Ag
=========================================

SEMANGAT UNTUK PARA PEJUANG BANGSA...!!!
Pastikan anda telah berteman dengan facebook saya ya? Karena sewaktu-waktu saya akan bagikan tips GRATIS untuk anda. Klik bit.ly/FbNadzir

No comments:

Post a Comment